BENIH HALUS
Hai sahabat gardening, jumpa lagi ya... Sudah lama saya nggak ngisi blog ini, bukan karena saya berhenti berkebun lho, tapi karena saya sedamg sangat-sangat disibukan dengan berbagai macam urusan dalam negeri hahaha.
Kali ini, saya akan membagi beberapa tips yang saya harap bisa berguna bagi sahabat gardening semua. Oke deh, langsung saja ya...
Sering saya membaca curhat teman-teman di dunia maya yang mengeluhkan benih yang mereka beli secara online, lalu di semai sesuai petunjuk, ternyata tidak bisa tumbuh. Yah....sayang banget khan? Soalnya, rata-rata penjual benih online hanya menyertakan petunjuk penanaman secara umum. tidak mendetil, apalagi bagi pemula....wah....teman-teman pemula bisa kapok menyemai benih.
Jadi saran saya, sebelum memutuskan untuk membeli suatu benih, pahami dengan baik mengenai jenis benih yang akan kita beli dan tanam. Misalnya, jika kita tinggal di dataran rendah, maka kita harus siap jika benih dataran tinggi yang kita beli ternyata tidak bisa bertahan di daerah tempat tinggal kita, begitu juga sebaliknya. Tapi, apa salahnya mencoba asalkan kita memahami resikonya, misal kuntum bunga menjadi lebih kecil karena cuaca di daerah tempat tinggal kita begitu panas, atau bunga dataran rendah yang kita tanam di dataran tinggi menjadi tidak rimbun bunganya karena hawa dingin dan matahari yang kerap bersembunyi di balik mendung.
Kenali benih, maksudnya pada saat melakukan pemesanan benih, sebaiknya teman browsing dulu, atau tanya-tanya dulu sama sahabat gardening lainnya mengenai macam bentuk benih, karena benih bunga beragam bentuknya. Ada benih berukuran besar, benih ukuran sedang, benih kecil dan benih halus. Nah, dipostingan kali ini, saya akan membagi pengalaman saya saat menyemai benih halus.
Tanaman bunga yang benihnya sangat halus, antara lain Petunia, Torenia, Bunga Poppy dan tentu masih sangat banyak lagi tanaman bunga dengan benih super halus. Bisa di lihat dari foto di bawah ini khan... Petunia adalah salah satu bunga cantik dengan ukuran benih yg sangat halus, jadi perlu hati hati dalam menangani benih ini. Kebayang gak seandainya benih-benih ini tercecer di lantai karena kekurang hati-hatian kita.
benih Petunia
benih Torenia
Seperti biasa, siapkan media tanam. Sebaiknya tanah yang akan digunakan menyemai benih, kita ayak terlebih dahulu, agar kerikil atau ranting terpisah dari tanah yang akan digunakan menyemai, fungsinya supaya akar dari benih halus yang akan kita tanam dapat mudah menembus tanah dengan mudah.
Masukkan tanah atau media yang sudah disiapkan ke dalam wadah penyemaian. Wadah semai bisa menggunakan pot kecil, gelas bekas air mineral, karton bekas telur dll, jangan lupa periksa atau buat lubang drainase. Semprot media semai dengan air secara merata, biasanya permukaan media saya tekan lembut dengan ibu jari, supaya permukaan media sedikit padat dan merata, lembut saja ya..
Sekarang, taburkan benih halus yang akan kita semai, usahakan benih jangan saling menempel. Benih halus seperti benih Petunia dan Torenia atau Wishbone Flower tidak perlu di kubur, benih halus membutuhkan cahaya untuk berkecambah. Setelah di tabur secara merata, semprot perlahan, perlahan ya teman, jangan sampai benih halus yang sudah berhari hari kita tunggu kedatangannya jadi berhamburan. Catat tanggal saat teman menyemai benihnya ya, agar kita tahu berapa lama proses dari benih ke sprout. Beres....
Letakkan wadah semai di tempat yang teduh, terlindung dari matahari dan hujan. Kalau saya, wadah semai biasanya saya simpan dalam rumah, saya letakkan di dekat jendela, supaya kalau malam, pas gak ada kesibukan, semaian bisa saya tengok-tengok hehehehe. Wadah semaian sebaiknya ditutup dengan plastik bening, fungsinya untuk menjaga kelembaban media dan benih masih bisa mendapat cahaya. Tapi kalau gak di tutup plastik bening juga nggak apa-apa, asal media di jaga kelembabannya.
Cliiiing.....akhirnya dalam waktu 6 hari, titik titik hijau sudah mulai berubah menjadi kotiledon, dalam beberapa hari daun sejati akan segera muncul. Kenali sprout benihmu ya teman, jangan sampai di kira rumput hahaha.
baby Torenia
baby Petunia
Hai sahabat gardening, jumpa lagi ya... Sudah lama saya nggak ngisi blog ini, bukan karena saya berhenti berkebun lho, tapi karena saya sedamg sangat-sangat disibukan dengan berbagai macam urusan dalam negeri hahaha.
Kali ini, saya akan membagi beberapa tips yang saya harap bisa berguna bagi sahabat gardening semua. Oke deh, langsung saja ya...
Sering saya membaca curhat teman-teman di dunia maya yang mengeluhkan benih yang mereka beli secara online, lalu di semai sesuai petunjuk, ternyata tidak bisa tumbuh. Yah....sayang banget khan? Soalnya, rata-rata penjual benih online hanya menyertakan petunjuk penanaman secara umum. tidak mendetil, apalagi bagi pemula....wah....teman-teman pemula bisa kapok menyemai benih.
Jadi saran saya, sebelum memutuskan untuk membeli suatu benih, pahami dengan baik mengenai jenis benih yang akan kita beli dan tanam. Misalnya, jika kita tinggal di dataran rendah, maka kita harus siap jika benih dataran tinggi yang kita beli ternyata tidak bisa bertahan di daerah tempat tinggal kita, begitu juga sebaliknya. Tapi, apa salahnya mencoba asalkan kita memahami resikonya, misal kuntum bunga menjadi lebih kecil karena cuaca di daerah tempat tinggal kita begitu panas, atau bunga dataran rendah yang kita tanam di dataran tinggi menjadi tidak rimbun bunganya karena hawa dingin dan matahari yang kerap bersembunyi di balik mendung.
Tanaman bunga yang benihnya sangat halus, antara lain Petunia, Torenia, Bunga Poppy dan tentu masih sangat banyak lagi tanaman bunga dengan benih super halus. Bisa di lihat dari foto di bawah ini khan... Petunia adalah salah satu bunga cantik dengan ukuran benih yg sangat halus, jadi perlu hati hati dalam menangani benih ini. Kebayang gak seandainya benih-benih ini tercecer di lantai karena kekurang hati-hatian kita.
Seperti biasa, siapkan media tanam. Sebaiknya tanah yang akan digunakan menyemai benih, kita ayak terlebih dahulu, agar kerikil atau ranting terpisah dari tanah yang akan digunakan menyemai, fungsinya supaya akar dari benih halus yang akan kita tanam dapat mudah menembus tanah dengan mudah.
Masukkan tanah atau media yang sudah disiapkan ke dalam wadah penyemaian. Wadah semai bisa menggunakan pot kecil, gelas bekas air mineral, karton bekas telur dll, jangan lupa periksa atau buat lubang drainase. Semprot media semai dengan air secara merata, biasanya permukaan media saya tekan lembut dengan ibu jari, supaya permukaan media sedikit padat dan merata, lembut saja ya..
Sekarang, taburkan benih halus yang akan kita semai, usahakan benih jangan saling menempel. Benih halus seperti benih Petunia dan Torenia atau Wishbone Flower tidak perlu di kubur, benih halus membutuhkan cahaya untuk berkecambah. Setelah di tabur secara merata, semprot perlahan, perlahan ya teman, jangan sampai benih halus yang sudah berhari hari kita tunggu kedatangannya jadi berhamburan. Catat tanggal saat teman menyemai benihnya ya, agar kita tahu berapa lama proses dari benih ke sprout. Beres....
Cliiiing.....akhirnya dalam waktu 6 hari, titik titik hijau sudah mulai berubah menjadi kotiledon, dalam beberapa hari daun sejati akan segera muncul. Kenali sprout benihmu ya teman, jangan sampai di kira rumput hahaha.
baby Torenia 
Nah, gimana sahabat gardening, apakah sulit menyemai benih halus? Kalau kalian masih bilang susah....ayo lihat foto foto Petunia dan Torenia yang berhasil saya semai dari benih hingga berbunga....biar semangat lagi semai benih halusnya.
Selamat mencoba ya..... Happy Gardening...
